Sensor Putaran Dari Opto Coupler Model U
Sensor putaran ini berfungsi untuk membaca banyaknya putaran suatu roda cacah dalam periode tertentu. Rangkaian sensor putaran dibuat dengan optocoupler dengan celah ditengah (bentuk U) yang pada celah tersebut diletakan roda cacah. Sensor putaran pada artikel ini dulu saya gunakan untuk menghitung putaran roda mobil melalui kabel argometer meter. Sensor Putaran Dari Opto Coupler Model U ini berfungsi untuk menghitung jarak yang ditempuh (putaran roda) menggunakan roda cacah (piringan berlubang). Sensor putaran dengan opto coupler ini menghasilkan pulsa dari putaran roda cacah yang berputar, pulsa ini yang akan digunakan sebagai masukan pada mikrokontroler AT89C51 untuk dihitung berapa pulsa yang diterima pada satuan waktu tertentu. Sensor putaran dengan opto coupler ini disusun menggunakan opto copler jenis U dengan tipe SG-23FI yang diberikan bias tegangan 5 Vdc melalui resistor. Opto copler SG-23FI yang digunakan pada sensor putaran ini pada dasarnya terdiri dari sebuah dioda led infra merah sebagai transmitter cahaya infra merah dan sebuah photo transistor sebagai receiver cahaya infra merah.
Gambar Rangkaian Sensor Putaran Dari Opto Coupler Model U
Pulsa yang terkirim pada mikrokontroler AT89C51 tergantung dari opto coupler, jika opto coupler terhalang oleh roda cacah maka data berupa logika tinggi (1) akan dikirimkan ke T0 pin 14 (P3.4) pada mikrokontroler AT89C51 dan sebaliknya. Sensor putaran dengan optocoupler ini berdasarkan bekerja berdasarkan prinsip kerja rangkaian optocoupler, bila sensor (photo transistor) terhalang oleh sesuatu dan tidak mendapatkan pancaran sinar infra merah dari dioda led maka otuput dari optocoupler tersebut akan berlogika 1 (TINGGI) atau menghasilkan tegangan 5 volt dan jika sensor pada posisi normal atau cahaya infra merah dari dioda led ke photo transistor tidak terhalan maka optocoupler terbut akan memberikan logika 0 (RENDAH) atau memberikan tegangan 0 volt pada pin outputnya.